Telat bayar semester Dekan Unigoro Diduga Lecehkan Mahasiswanya

0
313

Bojonegoro, SURYANEWS – Merasa mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dan juga dipermalukan didepan teman- teman kampusnya, seorang mahasiswa semester tiga di UNIGORO beserta Pihak keluarga tersinggung dan tidak terima, lantaran pada saat ujian semester soal ujian diambil paksa dan diremas-remas oleh Dekan Fakultas Pertanian UNIGORO, disebabkan karena mahasiswa tersebut belum membayar uang ujian semester, hal itu kini telah menjadi polemik.

UNIGORO adalah salah satu Universitas yang saat ini sedang naik daun atau sangat di gandrungi oleh para mahasiswa lokal Bojonegoro, namun tidak disangka – sangka jika salah satu Dekan Fakultas di Universitas tersebut telah melakukan tindakan yang arogan terhadap salah satu mahasiswanya.

Muhammad Hengki Dwi Iswantoro (20) diduga korban dari tindakan arogan sang Dekan Fakultas Pertanian UNIGORO yang diketahui bernama DARSAN. Hengki mengatakan bahwa “Hanya Gara – Gara telat bayar ujian semester, saya  merasa sangat dipermalukan oleh Dekan Fakultas Pertanian Tersebut Karena soal ulangan semester dan lembar jawaban saya diambil dan di rusak begitu saja tanpa ada kompromi uang Cash yang akan saya bayarkan akan tetapi Dekan tersebut sama sekali tidak mau tau apa yang telah terjadi, padahal jika memang uang pembayaran tersebut harus di transfer saya juga pasti akan mentransfer,” ungkap Hengki.Sabtu.05/02/2022

Saat dikonfirmasi oleh awak media disalah satu rumah makan yang tidak jauh dari UNIVERSITAS tersebut Pihak Keluarga Mahasiswa menegaskan bahwa “Nama Keluarga Besar saya merasa sangat dipermalukan atas kejadian yang menimpa anaknya tersebut, dan pihak keluarga akan usut tuntas kasus arogan sang Dekan Pertanian lantaran keluarga korban merasa telah dilecehkan nama baiknya. Karena dengan kejadian tersebut anak saya merasa sangat terpukul ,” tegas H. Muhammad Dasrip yang tidak lain adalah ayah dari Hengki.

Ditambahkan oleh H.Muhammad Dasrip bahwa dirinya sangat menyayangkan sikap arogansi yang dilakukan oleh Darsan.
“Sebagai seorang pendidik tidak sepatutnya bersikap seperti itu, jelas itu sangat menyakiti perasaan anak didik dan keluarganya, anak saya sampai nggak berani keluar rumah saking malunya diperlakukan seperti itu,” sesalnya.

Pihaknya juga sangat kecewa lantaran dari pihak UNIGORO menghubungi dirinya ingin berkunjung ke kediaman Hengki, ternyata ditunggu satu Minggu lebih tidak ada kabarnya.
“Hanya sebuah omong kosong belaka, Janji mau datang kerumah juga nggak ada juntrungannya, jelas tidak ada itikad baik Sama sekali,” jelas H.Muhammad Dasrip.(red)