Hari Pendidikan Nasional
Surabaya, Suryanews.co.id – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Sabtu (2/5/2020), diperingati di tengah pandemi Covid-19. Para pelaku pendidikan mengingatkan tenaga pendidik untuk semakin kreatif agar proses belajar tetap dapat berlangsung.
Hayuning Purnama Dosen Fakultas Bisini dan Ekonomika Universitas Surabaya (Ubaya) menyampaikan bahwa pada kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, juga berdampak pada proses belajar di kampus. Pertemuan dengan mahasiswa diganti daring, demikian juga proses belajar mengajar.
“Awalnya mungkin menyenangkan dan menarik karena tidak pernah dilakukan. Kuliah daring, lewat internet. Karena masih awal, dan belum pernah dilakukan, antusiasme mahasiswa tinggi untuk ikut perkuliahan secara daring. Tetapi kemudian mulai berkurang antusiasme itu lantaran memang berbeda dengan tatap muka biasa,” terang Hayuning Purnama.
Pendidik, seperti dosen, lanjut Hayuning ditengah situasi seperti saat ini wajib tetap memberikan hak mahasiswa sebagai peserta didik mendapatkan materi perkuliahan sekaligus mengembangkan potensi mereka. “Karena itu dibutuhkan kreativitas agar semangat belajar peserta didik, para mahasiswa ini tetap menyala. Ini penting,” tegas Hayuning.
Sedangkan dosen, lanjut Hayuning juga dituntut kreatif, dan mampu tetap menghidupkan suasana perkuliahan meskipun ditengah pandemi. “Kalau dosen tidak ikut meng-upgrade kemampuan dan keterampilannya, maka perkuliahan secara daring akan membosankan. Dan sekali lagi dosen juga wajib kreatif,” ujar Hayuning.
Ditemui ditempat berbeda, Heri Prasetyo pengajar seni dan koreografer mengingatkan bahwa selain pendidikan dasar yang wajib dimiliki bagi generasi negeri ini, pendidikan seni selayaknya juga diletakkan sebagai bagian dari pendidikan dasar guna membangun generasi Indonesia selanjutnya.
“Pandemi Covid-19 saat ini menunjukkan bahwa negara-negara yang meletakkan pendidikan seni juga sebagai bagianutama dasar pendidikannya, mampu melewati pandemi ini dengan bagus. Manusianya memiliki disiplin yang tinggi, dan itu dibutuhkan pada kondisi saat ini, dimana masyarakat abai dengan situasi pandemi Covid-19,” ujar Heri Prasetyo.
Heri mengajak smeua elemen masyarakat terutama pada para pendidik dna tenaga pendidik untuk bersama-sama bergotong royong, dan merekomendasikan pendidikan seni juga sebagai pendidikan dasar sejajar dengan materi ajar lainnya sebagai bagian membangun masyarakat Indonesia.
“Kreativitas itu juga bisa muncul dari perilaku displin yang sudah terbentuk sejak dini. Di situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini terbukti bahwa mereka yang kreatif menyikapi situasi ini, masih tetap mampu memaknai tugas dan kewajibannya. Materi pengajaran yang umumnya dilakukan secara tatap muka kemudian diganti daring, ini juga butuh kreativitas,” pungkas Heri Prasetyo.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini memang bertepatan dengan pandemi Covid-19 di hampir seluruh negara belahan dunia. Di banyak negara termasuk Indonesia, proses belajar mengajar berubah.
“Semoga kita semua mampu melewati itu, dan terlahir sebagai sosok-sosok baru yang memiliki bekal baru terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi termasuk di dunia pendidikan,” pungkas Hayuning Purnama, Sabtu (2/5/2020) (*/Red)