Lembaga Transparansi Anggaran dan Anti Korupsi Indonesia (Lemtaki) minta Jaksa Agung tidak terpengaruhi serangan miring terhadapnya, dan tetap fokus pada penuntasan kasus korupsi yang sedang digarapnya. Gencarnya Kejaksaan Agung mengungkap kasus korupsi BTS Kementrian Informasi dan Komunikasi senilai Rp. 8 Triliun, belakangan bermunculan isu miring menyerang personal Jaksa Agung ST. Burhanudin.
“Semakin tinggi pohon menjulang, angin semakin kencang. Semakin gencar Jaksa Agung bongkar kasus korupsi, para koruptor bakal melakukan serangan balik dengan berbagai cara. Tapi kita harap gak usah dihiraukan. Gas pol terus untuk bongkar korupsi,” kata Ketua Lemtaki Edy Susilo SSos kepada media (8/11).
Menurut Edy, masifnya serangan terhadap personal Jaksa Agung itu menunjukkan ada pihak-pihak yang ‘kebakaran jenggot’ dibongkarnya beberapa kasus korupsi. Salah satu yang paling menyita perhatian publik yakni kasus korupsi BTS senilai Rp. 8 Triliun dengan tersangka Jhonny S Plate, mantan Menkominfo dan Achsanul Kosasi, pejabat BPK RI.
“Kasus BTS itu kalau dituntaskan bisa menyeret puluhan orang, termasuk para calo dan mafia hukum. Jadi mereka terganggu dan merasa terancam, makanya mencoba mengusik hal-hal yang dianggap bisa ngerem jaksa agung,” tandas Edy.
Menurut Edy, masyarakat sudah cerdas dan tidak terlalu perduli terhadap kehidupan personal pejabat penegak hukum, asal kinerjanya tidak mengecewakan. “Masyarakat bakal fokus di kasus korupsinya dan tidak perduli isu miring lainnya. Anggap saja itu hiburan, ” ujarnya.
Masifnya serangan itu justru harus dijadikan motivasi bagi kejaksaan untuk menuntaskan kasus BTS 8 triliun dan kasus-kasus lainnya. “Kita berharap Kejaksaan Agung bongkar dan seret semua yang terlibat, bahkan ada calonya, pelobi dan pengantar suap pejabat. Tidak perlu tebang pilih, sikat semua sampai akar-akarnya.” tegas Edy.
Lebih lanjut Edy menekankan, bahkan ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pun minta Kejaksaan Agung mengungkap secara tuntas kasus BTS yang menyeret kadernya tersebut. Banyak pihak juga berharap kasus BTS dibongkar secara tuntas dan bukan menjadi orderan politik.
“Korupsi 8 Triliun itu banyak banget, kemana saja alirannya. Siapapun itu tangkap dan proses hukum.” tambah Edy. ***
