Surabaya, Suryanews.co.id – Tahun lalu, empat hari menjelang Lebaran, terminal Purabaya didatangi lebih dari 25.000 calon penumpang. Sedangkan Rabu (20/5/2020) ini, empat hari jelang Lebaran 2020, Purabaya lengang.
Dibandingkan dengan tahun lalu di hari yang sama, empat hari menjelang Lebaran atau Idul Fitri, terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo mencatat lebih dari 25.000 calon penumpang memasuki terminal, sedangkan Rabu (20/5/2020) ini, 4 hari jelang Lebaran 2020, Purabaya lengang tanpa aktivitas.
Tahun lalu, sejak pagi hingga malam di hari keempat menjelang Lebaran, kesibukan calon penumpang mewarnai aktivitas terminal. Masyarakat yang akan melakukan mudik ke sejumlah kota di luar Surabaya maupun di luar provinsi Jawa Timur, terpantau sejak pagi hingga menjelang dini hari.
Tidak hanya itu, sejak pagi tercatat 500 lebih armada bus yang keluar dari terminal Purabaya, untuk jenis bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) maupun bus angkutan kota antar provinsi (AKAP).
Di lantai dua terminal Purabaya, tepatnya di lokasi ruang tunggu, kala itu terlihat penuh dengan warga masyarakat yang sejenak berisitirahat sembari menunggu jadwal keberangkatan bus. Kursi-kursi di ruang tunggu dipenuhi warga masyarakat dan calon penumpang yang akan bepergian.
Kepadatan dan keramaian di terminal Purabaya, khususnya sepekan menjelang Lebaran tahun lalu, terpantau sejak pagi hingga dini hari. Jumlah calon penumpang dari hari kehari mendekati Lebaran jumlahnya terus bertambah.
“Tahun lalu lebih dari 25.000 calon penumpang yang melintasi terminal Purabaya tepat hari ke 4 menjelang Lebaran. Tahun ini, betul-betul berbeda. Tidak ada sama sekali aktivitas masyarakat yang akan bepergian menggunakan armada bus, karena terminal juga sedang ditutup,” ujar Imam Hidayat kepala sub unit (Kasubnit) Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo, Rabu (20/5/2020).
Tidak ada aktivitas armada bus keluar masuk di lingkungan terminal terbesar di kawasan Indonesia bagian timur tersebut. Sejak pagi, terminal tertutup untuk berbagai aktivitas moda transportasi bus, semenjak terjadinya pandemi Covid-19 serta penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Di akses jalur kedatangan bus, pagar besi menutup akses tersebut sehingga tidak mungkiin dimasuki atau dilintasi oleh kendaraan termasuk sepeda motor. Sedangkan water barrier terpasang di depan jalur kedatangan armada bus disertai sebuah poster pemberitahuan berukuran besar.
Di lobby terminal, tidak terlihat aktivitas masyarakat. Lengang, sepi, ditambah beberapa lampu penerangan juga tidak dinyalakan. Beberapa orang berseragam Dinas Perhubungan (Dishub) terlihat duduk -duduk sembari emantau lingkungan sekitar lobby yang sepi.
Di lantai dua pemandangan serupa juga terlihat. Deretan bangku kosong tanpa orang mewrnai ruang tunggu lantai dua tersebut. Dari lantai dua ruang tunggu, terpantau tidak ada armada bus yang melintas.
Penutupan operasionalisasi terminal Purabaya dilakukan sejak diberlakukannya PSBB pertama yang kemudian berlanjut dengan kembali dilaksanakannya PSBB kedua hingga Rabu (20/5/2020) ini.
“Kami belum tahu kapan dibuka kembali. Belum ada perintah dari pimpinan. Kami siap saja kapan ada perintah dibuka kembali, sampai hari ini kami masih tetap menutup terminal Purabaya,” pungkas Imam (Red)