Batam, Suryanews – Wahyu Wahyudin mengajak Association of The Indonesian Tours and Travel (ASITA) Kepri untuk melakukan kerja sama dengan para Asosiasi Pedagang Hewan Ternak Batam (APHTB) untuk upaya menggalakkan para wisata halal menjelang hari raya Idul Adha yang akan mendtang tahun ini 2022
Menurut Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau ini,momen Idul Adha harus mampu dimanfaatkan untuk menghidupkan kembali dunia Wisata Religi di Kepri khususnya Kota Batam.
“ASITA Kepri dan pedagang hewan ternak, yuk kita buat wisata halal,” katanya, Jum’at (17/6/2022).
Politisi PKS ini mengajak para ASITA Kepri dan APHTB untuk segera melakukan Qurban besar-besaran di Kota Batam untuk menarik minat para wisatawan asing maupun lokal.
Selain menghidupkan pariwisata Relig, Qurban akbar ini juga akan memenuhi asupan gizi masyarakat dan akan mampu menekan kenaikan harga daging potong.
“Mulai dari sekarang, ASITA dan APHTB lakukan promosi, ajak masyarakat berQurban di Batam,” pintanya.
Berdasarkan data BPS Kepri per April 2022, jumlah kunjungan Wisman ke Kepri mencapai 11.807 orang. Jumlah ini jauh meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 1.363 orang.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, jumlah kunjungan ini masih sangat kecil dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 260.000 Wisman per bulannya.
“Masih jauh dari harapan, biasanya sebulan 260.000 dalam sebulan,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kunjungan Wisman, Ansar telah menggelar pertemuan dengan operator kapal cepat rute Singapura-Kepri seperti Sindo Ferry Singapura, Majestic Fast Ferry, dan Horizon Ferry.
Ansar meminta agar operator kapal cepat melakukan penyesuaian harga. Dipastikan, Ansar akan mengumumkan harga tiket baru dalam waktu dekat ini.
“Satu dua hari ini saya minta mereka turunkan harga tiket, nanti mereka hubungi kita baru dapat diumumkan,” katanya, Rabu (15/6/2022).
Ansar menuturkan, saat ini, harga tiket Batam-Singapura naik menjadi Rp800 ribu dari harga sebelum pandemi sekitar Rp500 ribu. Sementara Tanjungpinang-Batam kira-kira Rp1 juta.
Harga tiket ini terlalu mahal dan memberatkan sehingga menurunkan minat Wisman berkunjung ke Kepri.
Ansar menambahkan, penyesuaian harga tiket kapal harus segera dilakukan. Jika tidak, Wisman akan melirik tempat lain seperti Johor, Kuala Lumpur atau naik pesawat ke Hong Kong
“Kami berikan kesempatan mereka berdiskusi, kiranya untuk saat-saat seperti ini mereka bisa turunkan harga tiket berapa yang terlihat,” tambahnya.