Wahyu Wahyudin, Penghapusan Honorer Mengakibatkan Terjadi Pengangguran Terbuka

0
275

Kepri. Suryanews  – Wahyu wahyudin  Anggota Fraksi PKS DPRD Kepulauan Riau, mengingatkan pemerintah agar tidak pilih kasih terhadap pengangkatan para tenaga honorer menjadi PPPK.

Wahyu menegaskan, Para tenaga honorer memiliki hak yang sama untuk diangkat status mereka  menjadi PPPK. Kendati demikian,  para honorer sudah mengabdikan diri dinstansi pemerintah.

“ Para Guru yang sudah mengabdikan diri merka ada yang bertahun -tahun 2 tahun perlu diperhatikan, jangan ada pilih kasih  dalam merekrut menajdi PPPK,” katanya, Senin (13/6/2022).

Ketua Komisi II itu meminta agar Pemprov Kepri mulai menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga agar honorer yang tidak lulus seleksi menjadi prioritas tenaga alih daya (outsourcing).

Sebab, Wahyu mengaku khawatir apa bila  penghapusan honorer pada tahun 2023 mendatang  akan berakibat terjadinya  pengangguran besar-besaran. Apalagi, perekonomian baru kembali pulih setelah pandemi Covid-19.

“Ekonomi kita Kepri saat ini belum sepenuhnya pulih, kita bisa bayangkan  berapa pengangguran nanti akan terjadi apa bila para  Hononer ini dihapuskan, gimana dengan kondisi ekonomi keluarga mereka?”, ucapnya.

Gubernur Ansar Ahmad, sebelumnya telah  berjanji akan berupaya untk seluruh tenaga honorer diangkat menjadi PPPK.

Ia juga akan meminta kepada Menpan-RB untuk dapat meninjau ulang kembali tentang  penghapusan para tenaga honorer.

“Kita akan surati MenpanRB, supaya penghapusan honorer bertahap dan dipertimbangkan kembali,” ujarnya.

Gubernur kepri ini menambahkan, Pemprov Kepri belum menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga soal honorer yang gagal seleksi menjadi prioritas outsourcing.

“Kita belum jajaki kerja sama, tapi kalau itu harus dilakukan, kita akan lakukan,” tambahnya.